Tuesday, March 23, 2010

studi keris Replika (2)

Dikatakan,
khazanah perkerisan di Lombok juga tidak bisa lepas dari pakem keris Jawa. Sekelumit alur sejarah masih dalam alur pakem yang sama dengan keris Bali. Beberapa waktu lalu menyempatkan diri jenguk museum NTB. Sekedar hasrat intip koleksi keris jawa yang katanya tersimpan sekian jumlah koleksi. Nyatanya saya sedikit kecewa, karena jenis yang ditampilkan tak lebih seperti sosok keris Replika biasa. Bilah penampilan hitam legam dengan ukiran warna emas. Saya agak sangsi, melihat tatahan ukir yang terlihat masih terkesan baru. Kasar... dengan lis-lisan tebal, tanpa indikasi usang oleh jaman. Sekalipun bentuk warangka lengkap pendok terlihat merupakan paritas lawas.

Dihinggapi jenuh, saya-pun meluangkan cermati keris milik saudara. Berupa replika kategori benda suvenir. mungkin juga sebagai ikon keris Tayuhan, sekedar barang simpanan. Dikatakan tipe Ageman juga gak pas. Maklum ukuran hulu terlampau mungil bagi telapak saya yang memang kecil.
Selanjutnya ikuti penjelasan via foto.....,



panjang gandar sekitar 24 cm,


luk 11, material bilah hitam dengan lis warna ke-emasan.
warangka lengkap angkup dikerjakan dengan material kayu utuh.
bukan garap tehnik belah 2 bagian warangka.




pesona pamor sekilas terlihat jelas bukan hasil tehnik tempa
sekalipun begitu masih mampu menampilkan kesan lapis cor bilah.



bagian bawah ganja terlihat ukiran,
garapan terlampau rapi... terkesan bahan material lunak



saya gak terlalu hafal tipe dapur, mungkin ini yang disebut Naga Kikik
gandik ukir motif srigala duduk sedang melolong




cukup detil... bahkan pada mulut srigala yang menganga tersemat
sebuah hiasan sirkon imitasi



selut & mendak di lengkapi batu-batuan permata imitasi
warna emas bukan sepuhan... sekedar pewarnaan cat biasa

No comments:

Post a Comment