Wednesday, December 2, 2009

BADIK Bajou ---> SOLD

deskripsi :
kategori SENJATA TIKAM. Tipe Badik ini sedikit berbeda pada bentuk tampilan hunus "bilah" material besi-nya (blade). Dari sedikit trek referensi konon berasal dari daerah Sulawesi tepatnya khas milik suku Bajou. Ukuran panjang hunus bilah mencapai rentang 17 cm. Material besi lumayan cukup tua. Bila di amati dari kilas penampang berasal dari proses penempaan lama. Kayu pada sarung (warangka) maupun Hulu (handel) berbahan kayu Kemuning, nama latin Murraya paniculata. Termasuk jenis kayu langka karena keberadaan-nya yang semakin jarang ditemui di hutan lokal. Memiliki khas ulir kayu. Lihat pada bentuk lengkung pegangan-nya yang memiliki nuansa belang laksana formasi kulit harimau. Bentuk sarung sedikit lebih gemuk... dibanding sarung khas badik pada umum-nya.

in english :
As one of tradisional weapon, "Badik" well-known as Sulawesi's dagger. It's owned by all men in sulawesi and used as weapon to protect himself from enemies, essentially for existence of prestige and right of human value. The shape of blade have a different curve. (see the difference on photos below). One of reference said this one from Bajou ethnic group in Sulawesi. Length of blade is 17 Cm. the wood material taken from kayu "Kemuning", (in latin : Murraya paniculata) which now adays really hard to find in some local forest in Indonesia's region. An unique pattern of this wood can see on the strip of imaginary "line", looks like a tiger's leather. Very amazing kind of motive.


SOLD OUT . makasih Bogor!!!








bandingkan dengan tipe badik khas Maros... terutama tampilan sarung yang lebih ramping dan bentuk lengkung besi hunus-nya. lebih tegas performa hujam.

*compare with my other Badik Collection. special model from "Maros" region in Sulawesi. The shape of cover looks slimmer and differ on shape of blade. having a performance of stabbing.


Monday, November 23, 2009

BADIK.... tradisional weapon from Sulawesi

Minggu baru kemarin,

Kluyuran pasar tradisional.... sengaja pelototin para penjaja aneka pisau dan parang keperluan aktivitas rutin. Gak sengaja temui 1 badik, senjata khas Sulawesi. Bentuk sarung (warangka) cukup menarik. Dan identifikasi sejawat negri leluhur mengatakan, "spesies" ini merupakan khas daerah Maros, jajaran tanah Makasar.
Kayu masih menunjukkan tipe sama, Kemuning. Tapi berwarna sedikit gelap... kecoklatan. beberapa sisi menampilkan kilau khas keunikan alur kayu Kemuning. Sisi khas lain terlihat pada bentuk ujung warangka yg lancip performa miring. Agak berbeda dengan beberapa item Badik yang sudah terkoleksi sebelumnya.

At least, kini si pendatang baru ini kian menambah khasanah koleksi benda budaya yang saya miliki. Semoga mengundang paritas lain untuk hadir. Iya...semoga! mudah-mudahan.






Bahkan, sebuah hikayat Badik, pernah di katakan tidak saja sekedar senjata tikam biasa. Namun memiliki kandungan spiritual dan filosofis mendalam. Konon, secara fisik diamati bentuknya menyerupai huruf 'arab'. Ba'-Sin-Mim. Secara harfiah translasi di maknai "dengan nama....atau atas nama". Seperti pada pembukaan Kalimat ujar "Bismillah....Bismika".
Menghunus Badik keluar dari sarung berarti siap untuk makan korban. Sebuah konsequensi yang memang seharusnya matang untuk dilakukan. Bukan asal-asalan semata keberanian (apalagi nekat) dan penuh perhitungan. Menyangkut penegakan harga diri.. dan pelecehan kode etik atas pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan. Atas bentuk penindasan, kesewenangan dan penjajahan pihak tertentu. Baik menyangkut masalah pribadi maupun komunal.
Dan implementasi dasar-nya (kadang) menjadi kajian dilematis. "Bismika Allahumma...." Demi atas nama 'Kebenaran' atau malah terkontaminasi unsur 'Pembenaran'. Patutlah di renungkan.....,



Saturday, September 19, 2009

Sunday, August 23, 2009

kamera JADUL... CANONET

preambule :
Merupakan generasi product awal serial CANON Canonet. Produk tahun 1961. untuk mudah mengenali spesifikasi produk bisa intip di Camerapedia. or intip CanonMUSEUM.
Karena spesies pioner...., kamera ini banyak fitur uniknya. Sangat beda jauh dengan tipikal jenis kamera manual yang kita kenal di era tahun 80 ke-atas. Terutama pada kokangan film yg berada pada bodi bawah.

Cocok bagi kaum photografer yg memilki jiwa kolektor. sekaligus melengkapi jajaran isi mini museum (klo memang punya LHO!)












Sunday, June 14, 2009

really-really ANTIK!!!!

Wednesday, April 29, 2009

Ini benar-2 temuan antik,
berupa jam meja (table watch). 2 item seri berbeda dan bentuk dengan ciri khas masing-masing. yang satu tanpa merk hanya tertera tulisan 8days. Satu lagi box-watch mungil berinisial Zenith. Si rekan pemilik berkenan via blog ini ditampilkan. share collectible item.


spesifikasi item BODY-SILVER
  • 8 days (power reserve)
  • manual winding swiss made
  • 15 jewels
  • Dimension : Width 8cm, Length 11cm, Thickness 1,5cm.

aura kinclong yang menawan

cover penutup ada tera hand-scrath, track time tunnel barangkali dari si owner pendahulu. tabiat almanac's record.
12 Oktober 1954


goresan manual tangan pada sisi lain....,


internal movement yg juga ciamik. si pemilik bilang bahan platina. tanpa tera merk tertentu - just swiss made 15 jewels

see me thru from different angle.....,


tera pada lempeng logam - solid silver (made in USA) lambang Sauh indikasi atribut khusus perwira NAVY.


performa vintage pada dial, mengingatkan Font khas gothic. dial tampak retak..saya berprediksi bahan pualam tipis.


grafir inisial Singkatan yang entah apa artinya


compare on real size


spesifikasi Zenith :
  • swiss made
  • ada fasilitas alarm
  • manual winding
  • serial number 86297
  • Dimensi : Width 50mm, height 55mm, thickness 33mm.




Zenith, tampak belakang

zoom on Dial. golden tone taste

bentuk utuh tampak depan

tampak belakang... close the door.

tampak bawah!!!!

Additional explanation

Actually these item still have another friend's spesies. Almost all made from spesial material, Silver. like Cigarette box, women's mirrow, photo frame, cosmetic mirror frame, whiskey carabiner. etc. It means all stuff included as set collectible items.
but I only take a focuss on the both of watches.
The owner is NAVY high officer from Aussie. look at the other item below on right side! it could be a gift for his wife. which have almanac scratch 1919. the era on 1-st War-World. It will be a high rank of collecting on your private museum. as long as you interest.... have desire to reach them to belonging.





Al-Quran kuno....,

Monday, April 27, 2009

Bukan keluar dari pakem performa...,

sejenak hadirkan kategori transkrip/manuskrip kuno berupa kitab suci Al-Quran, hasil tulisan tangan. meng-optimalikan fungsi blog. memuat aneka item demi item.
Dimensi kitab ini; panjang 33cm, lebar 21cm dan tebal 5 cm.cukup lumayan antik. sekalipun belum sempat saya telusuri muasal dan penanggalan sejak hingga khatam proses penulisannya.
Samak berupa tikar yang dilapisi kertas. sudah merenta... dengan sisi kian terkoyak. Yang menarik masih dilengkapi writing tool box. terbuat dari logam... mungkin campuran nikel dan kuningan.Unik bersanding wadah tinta. Silahkan nikmati aura jadul-nya.


Next,
It doesn't mean to change the performance, but try to optimize the function of this Blog. now I pick it up..., categorize of manuscript or ancient transcript.
It perhaps, Holy Al-Koran which has been created "hand-writing", it have dimension 33cm length, 21cm width and 5cm thickness.Covering by plaited mat then coat with thick paper as hard cover.Really feel an ancient circumstance, torn on several side. Aging habitually.....,
But I still have no chance to track the almanac of serial processing on writing by author.
the paper inside have a smooth texture...brownish color. Some of them have a tiny holes, dig by small insect, book-worm.
The other thing makes interest..., it still accompanied with writing's tool-box. unique shape made from metal. It could be mixture of nickel and brass. Looks nice and more uniquely with small ink's container on the base of.

Feels to be writer.... to conserve the holy verses of the Koran.






Ini awal kalimat singkat di lembar awal...




kotak pena..pada bagian wadah tinta sudah keropos

Note tambahan :
Setelah dipelajari agak detil, baru terungkap bahwa Al-Quran kuno ini tidak memuat lengkap 114 surat. Tapi berisi rangkaian Surah, diawali Surat Al-Fathir (QS : 35) hingga runut surat-surat pendek (Juz Amma) dan di-akhiri surat penutup surah Al-Fatihah. Biasa disebut ayat Al-Matsani.. "tujuh ayat yang di-ulang". Induk dari Kitabullah.. demikian julukan yang lain. Entah apa ini sebagai suatu unsur kesengajaan dari niat sang penulis sehingga memang dipilih awal dan akhir. Konotasi Al-Fathir bermakna Pencipta dan Al-Fatihah berarti pembuka, sang ummul kitab. Jadi agak unik bila justru ditempatkan dibelakang Kitab ini. Tidak seperti format standar struktur runut cetakan surat al-quran versi DepAg-RI.
Agak disayangkan, pada awal ada beberapa lembar yang hilang. Bisa jadi redaksional dan naratif (prakata/preambule) sang penulis ada disitu. Sehingga proses lacak jadi terputus.
Secara kualitas kertas tampaknya sudah cukup baik. karena terlihat dari serat (format bergaris). Usang kecoklatan.. nuansa sepia, kian menambah khas antik.

* Lebih tepatnya kitab ini disebut Tafsir Al-Quran, dapat dibedakan dari jenis pilihan tinta, merah menandakan rangkaian ayat surah, dan hitam merujuk pada pemahaman tafsir (per-kalimat dan kata). Selain tanpa harakat, tafsir juga menggunakan bahasa arab. Cukup menyulitkan bagi saya jika tidak dibantu rekan pondok pesantren.

Awal surat al-fathir (QS : 35)

bandingkan dengan versi DEPAG.. ada huruf yg tidak lengkap pada tulisan basmallah pada versi yang tulisan tangan... (lihat lingkar kanan) barangkali hanya ke"khilaf"an sang penulis yang tidak lengkap menulis huruf akhir basmallah.

bahkan pada lembar-2 awal di surat al-fathir ada upaya lain, entah koreksi ataupun catatan tambahan, tulisan huruf lebih kecil... mungkin ini tindakan dari seorang yg memahami wacana tafsir, dan mungkin pernah sebagai pemilik lintas alih generasi. bisa jadi?

berikut surat Yasin...,

pada celah lembar terdapat tulisan lain...,

termasuk beberapa kata singkat yang mungkin sebagai Key-Note (catatan kaki)
belum begitu kami pahami, yang jelas tidak merujuk pada batas JUZ.

Tapi ada beberapa pengecualian pemakaian tinta warna merah dan hitam pada pembuka Basmallah di surah yang lain:

ini merah...

ini hitam

pada surat-surat pendek JUZ AMMA... malah ada pemakaian "tinta" yang berbeda pada penulisan kata basmallah, perhatikan lingkaran


Perkembangan sastra lama di kehidupan masyarakat Sasak tampak berjalan  pesat. Khusus yang berbahasa arab, ada kemungkinan di tumbuh kembangkan di kalangan tokoh Agamawan Islam. Juga kaum santri yang berlatar pendidikan formal pondok pesantren. Ada beberapa manuskrip Al-quran tua yang pernah dimunculkan pada gelaran ajang pameran Museum Nusantara. Kebanyakan masih tulisan tangan. dan penyertaan ornamen hias di surat halaman depan. Dan setiap pergantian alih Surah. Warna yang umum ditemukan dominasi merah-hijau dan kuning.  Perkembangan kitab sadur dan hadist merupakan mata rangkai sinergi kebudayaan melayu. Sangat khas Nusantara. Polemik dan adaptasi sastra melalui kunjungan antar pulau. Bahkan perhelatan jauh.. dalam rangka timba ilmu di tanah Haram, Mekkah.
Jika anda menyempatkan kunjung di Museum negeri NTB. Stan etalase yang menampilkan khusus nuansa sastra NTB mudah ditemui. Berdampingan rapat, di arena pajangan sastra klasik lontar, yang di sebut sebagai Takepan. Dan wadah tinta khusus menulis juga tergelar disana. Beda hanya pada ornamen ukir.