Friday, March 19, 2010

Badik-Keris... BUKAN Batik-Keris.

Kali ini bahas item koleksi saya yang lain. Saya juluki Badik-keris sebab bentuknya agak janggal. Sekilas dari performa luar memang mirip tipikal Badik umumnya. Hulu model curva, hanya saja tidak berbentuk gunduk-an ovalis. Tepiannya agak simetris. slimming, dengan alur garis tebal tengah, seperti rupa bilah. Warna coklat gelap. Sangat bersahaja namun berpenampilan sedikit sangar. Agak senada dengan tipe tempa bilah, aura kusam... dan bilur hitam pada pinggiran tajam-nya. Sesuai dengan material kayu warangka, terpilih bahan kelicung. Termasuk jenis kayu langka dan di lindungi. Di kawasan hutan pulau Sumbawa keberadaan kian jarang ditemui. Akibat pembalakan liar, ilegal lodging dan diburu karena eksotisme yang dimiliki. Kelicung bernama latin Dyospyros malabarica. Bermotif khas alur hitam.


Badik menyerupai Keris. Sengaja saya juluki begitu, sebab kedua sisi bilahnya memang tajam. Layaknya bilah keris. Dan ini sedikit keluar dari pakem umum paras Badik. Panjang maksimal 28 cm, layaknya senjata sikep/ageman. Senjata tenteng kaum pria. Seorang penilik ber-asumsi "badik" ini dulunya adalah bilah keris yang mengalami rehab-kontruksi. Dan melalui tangan mranggi (pembuat warangka) di sulap menjadi Badik. Bagi saya bukan masalah berarti.
Bilah "Badik-Keris" ini jenis garapan logam tempa. Masih terlihat jelas serat-serat kasar dan tumpuk pola tindih. Antara bijih besi dan susul material baja. Cukup menarik. Pada Gandar juga terdapat cincin berbahan tembaga. Kemungkinan gandar warangka dulu-nya pernah punya cover logam, alias pendok.
Last but not least, perihal titik balans.. ternyata Badik-keris ini punyai keseimbangan yang lumayan baik. be my guest... it's belongs to me. Enjoy the picture.....,

In-depth :
Via dialog sms dengan seorang rekan, saya akhirnya mendapat julukan yang tepat untuk si "Badik-Keris" ini. Di tanah Sulawesi ternyata mendapat istilah khusus Salapu atau Sonri. Dan ada istilah khusus lagi terkait beda zona, bagi komunal Pulau Selayar disebut Kolo. Dikatakan secara fisik, Salapu/Sonri memiliki ciri seperti 3 gabungan bilah senjata, yaitu : tappi (istilah smacam keris), badik dan tombak. Merupakan salah satu senjata dikatakan kategori amat mematikan. Terkait kadar racun yang terkandung pada bilahnya. Hasil sentuhan dan rekayasa ritual saat proses bikin oleh sang empu pembuatnya. Sebutan lokal-nya Panre. Adapun bisa racun pada senjata ala sulawesi dikenal dengan debut muso'. Narasi singkat bisa intip di SINI.

Lebih spesifik tentang Salapu atau sonri, disebutkan tentang muasal sebagai benda sakral. Orderan khusus yang hanya diperuntukkan bagi kalangan istana, strata raja-raja. Sekilas info bisa ditemukan di SINI.










No comments:

Post a Comment