Wednesday, November 10, 2010

Duo-Badik...detil performa bilah.

Menyambung bahasan posting sebelumnya perihal duo-badik. Upaya kini lebih untuk mengamati detil pakem standar garapan bilah. Wacana pendahulu, saya sempat dibingungkan si badik maros yang se-olah miliki 'cacat' pada bilahnya. Sedikit ada gores lurus, prediksi sebelumnya ini adalah upaya oknum pemilik (sebelum saya) yang ingin memotong sang Badik. Sebab tabiat seperti itu kerap terlontar pada beberapa pemilik badik. Umumnya, sebagai hitungan kadar khusus. Semacam istilah tayuh pada komunitas keris Jawa.

Namun sejak kedatangan hibah keris ke-dua, tipe duo-maros ini seperti mengungkap gambaran fisik terlahir. Ke-2 bilah ternyata memiliki kesamaan paras bilah. Baik alur pamor maupun bahan material (maaf belum terdeteksi juluk lokal - khas penamaan pamor polobessi). Yang paling signifikan justru "retakan" horisontal pada kedua bilah, kurang-lebih persis di tengah hunus bilah.

Apakah ini sebagai ada pemaknaan tersendiri? stempel karya metalurgi dari sang panre (istilah empu penggarap keris/badik region Sulawesi), mungkin saja. Tentu akan menjadi penceerahan yang berharga andai ada pihak yang bisa mengungkap misteri retak bilah ini.
At least, secara gamblang silahkan amati langsung pada derep gambar terlampir....,






zooming... perhatikan retakan alur atas-bawah
yang terlihat seperti memotong bilah badik




No comments:

Post a Comment