Selayang Pandang...,
Sudah cukup lama saya mencari sampel batuan ini. Bukan apa. Jauh sebelum trend perihal akik begitu menarik minat setiap orang, kurun 5 taon terakhir. Akik merah daging Lombok sudah pernah di tayangkan pada satu etalase resmi di instansi terkait bidang geologi, sejak tahun 1990an. Bentuknya masih bongkahan/rough.. berupa batangan pendek seperti rupa pensil dengan sisi rata tegas. Warna ungu legam... lebih mengarah pada nuansa merah daging. Pada tagging informasi, sangat jelas disebutkan kategori masuk level permata. Yang sesuai kadar kekerasan skala Mohs akan lebih unggul daripada jajaran akik biasa.
Sudah sempat saya dokumentasi, hanya sayang file hilang di laptop lama. Tanpa sempat bisa terselamatkan simpanan database. maklum belum terpikirkan back-up storing unit.
Yang menjadi penasaran, justru ketika trend topik batuan mulai beranjak naik. Setengah mampus saya blingsatan cari referensi dari rangkaian 'benang merah' yang hilang tadi. ketika saya coba telusuri ulang mendatangi instansi tadi, ternyata showroom mungil yang terpamapang di bilik depan kantor itu sudah lenyap. Upaya observasi dan riset sederhana ini menjadi mandul. Bisa jadi, sekalipun ini masih dalam prediksi saja. Info tayang bebatuan lokal ini semacam di'singkir'kan sementara waktu. Terkait gelombang perburuan masal yang juga terjadi belakangan ini. Yang lagi-lagi, ini bisa merupakan langkah antisipasi relevansi upaya konservasi.
Yang menjadi penasaran, justru ketika trend topik batuan mulai beranjak naik. Setengah mampus saya blingsatan cari referensi dari rangkaian 'benang merah' yang hilang tadi. ketika saya coba telusuri ulang mendatangi instansi tadi, ternyata showroom mungil yang terpamapang di bilik depan kantor itu sudah lenyap. Upaya observasi dan riset sederhana ini menjadi mandul. Bisa jadi, sekalipun ini masih dalam prediksi saja. Info tayang bebatuan lokal ini semacam di'singkir'kan sementara waktu. Terkait gelombang perburuan masal yang juga terjadi belakangan ini. Yang lagi-lagi, ini bisa merupakan langkah antisipasi relevansi upaya konservasi.
Hingga beberapa waktu kemudian. Dari seorang rekan penggemar batuan tema lokal, setelah saya bekali ciri fisik tentang permata lokal yang mestinya ada di kandungan sumber daya alam Lombok. Pencerahan itu mulai datang. Secuil sampel batuan yang dimaksud disodorkan. Bagi para pencari batu disini menjuluki dengan merah daging. Sesuai identitas dari rupa fisik yang mudah dikenali.
Selanjutnya, demi penuhi hasrat pengen-tahuan tadi berikut penyertaan foto terlampir. Semoga menjadi tambahan khazanah bebatuan lokal khas gumi sasak.
SPESIKASI
Jenis : Mirah daging Lombok
Bentuk : Oval
Cutting
style : Cabochon
Dimensi : x x (mm)
Color : purple
Clarity : Opaque
Origin : Lombok - Indonesia
Ring
& Size : ---
Similarity : --
NOTE : Secara fisik sampel mirah daging Lombok ini tidak menyerupai paras kecantikan ruby Afrika, apalagi Birma. Cenderung opaque, tidak memiliki kesan clarity (tidak penuhi kaidah 4C syarat umumnya level batuan permata). Susah temui sisi kejernihan pada tubuhnya. Sekalipun jika diback-up pencahayaan dari dasar bawah masih translucent. Menghantarkan warna merah bak porselin redup. Memilik rekah dan ciri serat benang halus warna putih kabut. Jika dipelototi lebih detil, pada permukaan masih tampak ber-pori. Sejauh asumsi sementara, ada beberapa probabilitas : (1)ini adalah bagian cuil sisa bongkahan. Ada bagian lain yang telah diseleksi, alias ini rough sortiran. (2) para tukang gosok masih mengandalkan tehnik pemotongan/cutting masih sederhana, alias pake gerinda yang diterapkan pada gosokan level bebatuan akik yang secara umum kekerasanx berada di bawah permata. Toh ditengarai belum ada pengrajin batu lokal yang beranjak alih gerinda dengan mata khusus peruntukan gosok permata. Berarti harus mengeluarkan modal lagi. Sementara alibi kebanyakan adalah, toh dari sekedar ekploitasi akik saja sudah cukup bisa menimba laba. Sejalan trend yang terjadi selama ini.
Last but not least, layaknya permata jajaran ruby & safir yang terkenal dengan kadar mineral korundum. Jejak mereka lebih mudah diidentifikasi secara kasat mata sebab faktor clarity. Jejak serat dalamnya memiliki format heksagon (segi6) yang pada penampilan fenomenalnya mampu menghdirkan ster/asterism segi 6 (bahkan 8 tergantung kepandaian tehnik cutting-nya). Si merah daging Lombok ini jika digiring pada terpaan cahaya matahari langsung juga memiliki energi pantulan ster. Sayang-nya redup dan tidak memiliki ekor garis ster yang tegas. Namun berkat daya rekam kemampuan iris lensa kamera menjadi lebih mudah tertangkap. Bahwa asterism si MD lombok ini merangkum jejak heksagon. Silak cuci mata......,
jejak heksagon tanpa ekor ster di terpaan cahaya surya di momentum magic hours |
dot legam persis ciri 'pyro inclusion' yang terdapat pada ruby |
No comments:
Post a Comment