Selayang pandang. Konon dari pemilik terdahulu merupakan warisan dari temurun bebuyut asal Madura. Sekalipun secara totalitas fisik masih tetap menganut pakem khas Jawa. Bagian pangkal gandar atau yang dikenal sebagai angkup, tampak tidak menyerupai angkup khas madura. Biasanya model angkup tidak terlalu melebar plus hias ragam ukir.
Alasan yang paling mendasar, bisa jadi ini memang keris jawa yang kemudian di warisi oleh garis temurun keluarga asal regional Madura. Lalu terbawa dalam alur hijrah silam ke tanah Lombok.
Tampil dengan spesifikasi pembeda. Kedua-nya tipe bilah lurus. Model Ladrangan berwarangka lebih panjang. Kayu legam coklat dengan jenis belum teridentifikasi jelas. Gandar terbuat dari kayu utuh, bukan tipe sambung apit. Mendak tunggal bahan kuningan. Hulu terbuat dari gading dengan bentuk handel agak pipih dan berukir khas. Pola sulur (tanaman rambat) serta daun ber-gerigi. Bilah berpamor kusam dengan bangun mendekati khas hunus Pasopati. dan memiliki alur bungkul di garis tengah bilah. Menurut pitutur pemilik dulu sekedar sebagai benda pajang. Mengarah ikon keris Tayuhan.
Model Gayaman, memiliki size lebih pendek. Tipe kayu tidak diketahui pasti. Warangka terbungkus pendok berbahan perak minor hias ukir. Hunus bilah berpamor adeg mrambut dan tipe ganja iras, yaitu berupa alur garis linier yang membentang sekujur bilah hingga menyentuh bagian ganja. Mendak, berupa 3 tumpuk cincin. Tengah bahan kuningan dengan tipikal gerigi tajam. Diapit 2 cincin selut besar-kecil dengan varian hias pernik batu intan. Beberapa butir terlihat copot dari pakem cekah-nya. Bagian hulu terbuat dari bahan Tanduk (horn) dengan formasi ukiran yang cukup detil, complicated dan rumit. Sekaligus menyimpan aura keindahan yang menawan. Performa yang 'kecil' menyerupai purna rupa badik sulawesi. Sehingga wajar kalo dikatakan pernah menjadi keris tipe Ageman. Tipe sandang yang amat comfortable... tidak gamblang terlihat. Karena mudah diselip tersembunyi.
Tampil dengan spesifikasi pembeda. Kedua-nya tipe bilah lurus. Model Ladrangan berwarangka lebih panjang. Kayu legam coklat dengan jenis belum teridentifikasi jelas. Gandar terbuat dari kayu utuh, bukan tipe sambung apit. Mendak tunggal bahan kuningan. Hulu terbuat dari gading dengan bentuk handel agak pipih dan berukir khas. Pola sulur (tanaman rambat) serta daun ber-gerigi. Bilah berpamor kusam dengan bangun mendekati khas hunus Pasopati. dan memiliki alur bungkul di garis tengah bilah. Menurut pitutur pemilik dulu sekedar sebagai benda pajang. Mengarah ikon keris Tayuhan.
Model Gayaman, memiliki size lebih pendek. Tipe kayu tidak diketahui pasti. Warangka terbungkus pendok berbahan perak minor hias ukir. Hunus bilah berpamor adeg mrambut dan tipe ganja iras, yaitu berupa alur garis linier yang membentang sekujur bilah hingga menyentuh bagian ganja. Mendak, berupa 3 tumpuk cincin. Tengah bahan kuningan dengan tipikal gerigi tajam. Diapit 2 cincin selut besar-kecil dengan varian hias pernik batu intan. Beberapa butir terlihat copot dari pakem cekah-nya. Bagian hulu terbuat dari bahan Tanduk (horn) dengan formasi ukiran yang cukup detil, complicated dan rumit. Sekaligus menyimpan aura keindahan yang menawan. Performa yang 'kecil' menyerupai purna rupa badik sulawesi. Sehingga wajar kalo dikatakan pernah menjadi keris tipe Ageman. Tipe sandang yang amat comfortable... tidak gamblang terlihat. Karena mudah diselip tersembunyi.
hulu gading, dan formasi pola patra (daun & sulur) |
hulu tanduk - pola ukir dan butiran intan pada selut |
proses membersihkan bilah....., |
Data Keris panjang
Overall blade : 43 Cm
length of blade : 31 Cm
Hilt material : carving Ivory
size of hilt : 8.5 Cm
type of blade : straight
Pamor : un-known
Dapur : Pasopati
Ring : Single brass-ring.
blade's length 31 cm |
posisi imbang vertikal |
Overall blade : 27 Cm
length of blade : 17.5 Cm
Hilt material : carving horn
size of hilt : 6 Cm
type of blade : straight
Pamor : Adeg mrambut (hair-line)
Dapur : ----
Ring : triple brass-ring with dual ring filled Diamonds
over all length 27 Cm |
pamor adeg mrambut... ganja iras (tanpa ganja.. menyatu dengan bilah) |
duo keris dan posisi imbang vertikal |
No comments:
Post a Comment