Jabaran kisah....,
Masih rangkaian kunjung Malang beberapa waktu lalu. Merupakan peluang yang saya idamkan sejak jauh hari, mengabadikan salah satu koleksi Keris. Model hunus bilah lurus yang dalam istilah sulawesi disebut Sapukalla. (Spokal = logat negri jiran Malaysia). Rentang bilah mencapai sekitar 40cm tanpa pangulu/hulu. Pada bagian gandar memiliki hiasan cover lempeng logam (pendok = versi sasak) berwarna tembaga. Begitu pula bagian hulu dhiasi kili-kili, hiasan berupa penyatuan bentuk mendak dan selut yang membungkus pangkal hulu.
Pada pendok maupun kili-kili terdapat tatah maupun garapan tehnik patri berupa pola tumpul, dan motif tertentu seperti sulur-suluran, ceplok bunga maupun geometris. Motif natural ini sangat umum ditemui pada keris Sumbawa (notabene berciri sama dengan keris tanah Sulawesi). Artinya, kili-kili tampil polos tanpa sisipan batu permata seperti khas keris lombok.
Performa angkup agak canggung. Bentuknya rada kurang tegas seperti umumnya angkup khas keris Sumbawa/Sulawesi. Biasa menyerupai prototipe badan kapal pinisi. Tipe ini agak cepak, tidak sedikit melebar dan lengkung secara proposional mengimbangi bangun tubuh keris.
Bahan angkup berupa kayu Bira. Sementara yang lain, terutama pada pangulu sepertinya memakai bahan jati (tectona grandis). motif masih berpaduan sulur-bunga dan pola geometris. Dikerjakan dengan tehnik ukir amat teliti. Ceruk rongga tatah dalam. Tingkat garap detil yang mengagumkan!
Bilah keris agak lengkung, tidak total lurus. Khas warna besi daerah Luwuk-Sulawesi. Melegam kusam berbalur alur garis kilau warna besi lain. Sebatas prediksi, mungkin ini yang disebut bahan pasir besi Malewa. Selain itu, di pangkal bilah juga terdapat guratan logam warna ke-emas-an. Seolah menyiratkan kesan anggun yang terselubung. Secara utuh menyatu dalam pola garapan tempa ber-pamor "Susun Gunung". Sungguh eksotis.. sebuah perwakilan masterpiece, karya leluhur. Pusaka abadi nan jaya.....,
Silahkan menikmati... cuci-mata!
status : koleksi priibadi
Sekedar pembanding bisa di liat di SINI