Thursday, February 5, 2009
Kini gilir tampil pedang khas tentara khusus kerajaan Lombok era bahula. Kisaran tahun penciptaan berkisar rentang 1700 – 1800 Masehi. Sebagaimana diungkap dalam buku “Keris Lombok” karangan Bapak Ir. Lalu Djelenga. Masyarakat umum di Lombok lebih sering menyebut Klewang. Julukan yang hampir sama bagi semua jenis pedang. Pasukan tentara kerap menyandang di bagian tubuh-punggung belakang. Bentuk bilah besi terhunus dengan lengkungan khas. Ujung mata pedang meruncing pada sisi bilah bagian yang tajam. Pamor pada pangkal bilah sangat kontras dengan tera motif yang kian tampil cantik. Terutama pada bagian tengah bilah hingga ujung. Rentang panjang bilah capai 50 cm.Warangka terbuat dari kayu hitam. Tidak lazim seperti umumnya bahan warangka keris khas Lombok, bersanding kayu Berora Pelet. Sedikit memberi kesan tegas dan garang. Namun masih bernuansa estetis dengan tambahan asesoris, segmen bungkus lempeng perak dan kuningan. Ukiran motif minimalis hanya terdapat pada bagian hulu warangka.
Bagian handel. Terbuat dari bahan tanduk yang di-ukir dengan motif khas Lombok. Diperindah lagi dengan pembungkus berbahan perak. Sedikit lebih tebal dibanding lempengan pada warangka. Dibuat hingga menutup dataran pangkal tancap bilah. Berfungsi lingkar selut.
in English
Now turn presenting sword of Lombok. As weapon, this is equipped for the special troops of Lombok’s kingdom. The age of making this item is around 1700-1800 BC. Reference on book of nobleman in Lombok mr. Lalu Djelenga (author) which title “Keris Lombok”. But almost all people of Lombok community always called “Klewang”. The same term for all kind of sword which have long blade. Usually the troops of kingdom using it put on back bone, diagonal position.
Blade unsheathed with very unique curve. Sword blade sharp pointed from bold part to thin blade shaping. The “Pamor” is motive of metal. It really have a different pattern from base to the tip point. Especially on middle part till tip of. Length is 50 cm.
Uncommonly like a covering of Lombok keris. Usual made from “Berora Pelet”,as a Motive wooden. The cover made from simple black wood. Little bit have an strict attitude. Hiding a cruel value with some nice attribute. Give an esthetic performance. There are a segments part-attach with brass and silver. Only on base you can find simply ornament.
Handle made from buffalo horn. Carving with an unique style of Lombok. Finally finishing with covering bold silver and carve with flower symbol. Nowadays, most of them belongs to nobleman and some rich-man high level.
No comments:
Post a Comment