Ramadhan 1/3 akhir....,
pemasangan Ower-ower sbg atribut pelengkap
tampilan keris yang sempurna.
inset : perhatikan detil.... outline hitam membatasi tompel coklat
Perhatikan sisi lain bagian Angkup....,
membentuk pola tertentu lingkar MERAH
sebelah kiri : seolah bentuk kepala orang yg terlihat tertawa
sebelah kanan : seperti burung yg sedang terbang
Kini beralih pada motif pelet kayu berora pada Hulu/Danganan...,
Ternyata juga menggunakan kayu berora/Timoho ber-motif lain..
Noktah pelet bercampur semburat garis-garis ekor....
Kini terlihat motif tertentu...
tampak seperti Burung mengangkat sayap dan sedang bertengger
di naungi noktah oval hitam (laksana bulan)
Pamor pada bilah adalah jenis pamor tiban alias tanpa rekayasa pola sebelumnya,
untuk bisa menikmati lebih detil silahkan trak link di SINI
Waktu menghantar rutinitas harian. Ada kans saya gunakan untuk penuhi hajat tertunda. Gara-gara gak sengaja ketemu tukang sampleg keris. Alias pengrajin dan tukang reparasi keris. Itupun hanya sekedar menambah secuil atribut pada keris Lombok yang saya miliki. Ower-ower, cincin dibagian antara pangkal bilah dan pesi. Agar berpenampilan pakem khas demi kesempurnaan nuansa bangun struktur yang utuh.
Berikut, tampak pada inset adalah kondisi keris sebelum prosesi rehab. Warna terlihat dominan legam. Saya dapati sejak awal peroleh memang begitu. Tampak diselubung transparansi lapisan pernis. Hasil kerja asal garap, tebal-tipis. Mungkin sekedar dipoles pernis ala sapuan kuas tangan. Alhasil, keris ini kian terkesan terbengkalai, gak dipelihara secara memadai oleh pemilik terdahulu.
Saat penyerahan pada tukang sampleg, saya mendapat anjuran lain. Muncul ide untuk "kuliti" cover pernis. Alibi sederhana demi mendapatkan kembali nuansa layak. Terutama sisi eksotis pada pamor kayu totalitas warangka. Motif alamiah sebagai bawaan muasal kayu Timoho, alias Berore pelet sebagai sebutan resmi lokal. Menyelaraskan kembali nuansa terlahir, sajian sensasi kuning ala Berora. Bagi saya ini opini menarik.
Tibalah waktu akad ambil...,
Ternyata hasil-nya mengundang decak kagum. Keris Lombok saya serasa lahir kembali. Penampilan asli yang selama ini hilang dibalik selimut pernis. Laksana daur hidup ular... periodik ganti kulit. Sensasi yang tersembunyi....,
Next, saya semakin mudah identifikasi jabar dan ciri khas varian pelet Timoho...the wooden's tatto! Berdasar referensi terdapat triple baur jenis pelet Berora di warangka keris ini. Yaitu ;
Berikut, tampak pada inset adalah kondisi keris sebelum prosesi rehab. Warna terlihat dominan legam. Saya dapati sejak awal peroleh memang begitu. Tampak diselubung transparansi lapisan pernis. Hasil kerja asal garap, tebal-tipis. Mungkin sekedar dipoles pernis ala sapuan kuas tangan. Alhasil, keris ini kian terkesan terbengkalai, gak dipelihara secara memadai oleh pemilik terdahulu.
Saat penyerahan pada tukang sampleg, saya mendapat anjuran lain. Muncul ide untuk "kuliti" cover pernis. Alibi sederhana demi mendapatkan kembali nuansa layak. Terutama sisi eksotis pada pamor kayu totalitas warangka. Motif alamiah sebagai bawaan muasal kayu Timoho, alias Berore pelet sebagai sebutan resmi lokal. Menyelaraskan kembali nuansa terlahir, sajian sensasi kuning ala Berora. Bagi saya ini opini menarik.
Tibalah waktu akad ambil...,
Ternyata hasil-nya mengundang decak kagum. Keris Lombok saya serasa lahir kembali. Penampilan asli yang selama ini hilang dibalik selimut pernis. Laksana daur hidup ular... periodik ganti kulit. Sensasi yang tersembunyi....,
Next, saya semakin mudah identifikasi jabar dan ciri khas varian pelet Timoho...the wooden's tatto! Berdasar referensi terdapat triple baur jenis pelet Berora di warangka keris ini. Yaitu ;
- motif Porong pada Gandar
- motif pola tertentu.. black outliner pada Angkup (ntar menyusul istilah lokal)
- motif pola Hewan tertentu pada Hulu/Danganan/Danda
NOTE : secara utuh bangun warangka keris ini disebut GAYAMAN
Pada selongsong utama warangka, pelet (motif kayu) memiliki varian berbeda
Pada bagian Gandar ini bahasa lokal-nya disebut pelet Porongmotif berupa warna coklat & hitam berbaur dengan noktah tidak teratur
Pada bagian Gandar ini bahasa lokal-nya disebut pelet Porongmotif berupa warna coklat & hitam berbaur dengan noktah tidak teratur
kini perhatikan bagian 'Angkup' disebut model Tolang Paoq (Biji Mangga)
jenis motif Berora/Timoho ternyata menggunakan jenis pelet yang berbeda dari bagian Gandar.
memiliki motif tompel alamiah.. tapi klo diperhatikan seksama akan terlihat unik-nya.
bagian Pelet warna coklat selalu di kelilingi pelet garis hitam sebagai outline
jenis motif Berora/Timoho ternyata menggunakan jenis pelet yang berbeda dari bagian Gandar.
memiliki motif tompel alamiah.. tapi klo diperhatikan seksama akan terlihat unik-nya.
bagian Pelet warna coklat selalu di kelilingi pelet garis hitam sebagai outline
pemasangan Ower-ower sbg atribut pelengkap
tampilan keris yang sempurna.
inset : perhatikan detil.... outline hitam membatasi tompel coklat
Perhatikan sisi lain bagian Angkup....,
membentuk pola tertentu lingkar MERAH
sebelah kiri : seolah bentuk kepala orang yg terlihat tertawa
sebelah kanan : seperti burung yg sedang terbang
Kini beralih pada motif pelet kayu berora pada Hulu/Danganan...,
Ternyata juga menggunakan kayu berora/Timoho ber-motif lain..
Noktah pelet bercampur semburat garis-garis ekor....
Kini terlihat motif tertentu...
tampak seperti Burung mengangkat sayap dan sedang bertengger
di naungi noktah oval hitam (laksana bulan)
Pamor pada bilah adalah jenis pamor tiban alias tanpa rekayasa pola sebelumnya,
untuk bisa menikmati lebih detil silahkan trak link di SINI